Sabtu, 19 Mei 2012

Laporan Kegiatan Temukarya Kelompok Tani


I. PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
      Kementerian Pertanian telah mencanangkan empat sukses pembangunan pertanian 2010 – 2014, salah satu diantaranya adalah pencapaian swasembada pangan dengan sasaran utama komoditas kedelai, gula dan daging serta swasembada berkelanjutan dengan sasaran utama padi dan jagung, Menurut Tawaf (2011) yang disitasi oleh Winugroho.M produktivitas sapi masih sangat rendah yang ditunjukkan antara lain dengan kematian pedet 20 – 40 %, kematian induk > 10 – 20 %, betina produktif dipotong > 200 ribu/th, jarak berarah panjang salah satu penyebabnya karena kurang pakan.
Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Magelang merupakan salah satu Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) milik Kementerian Pertanian yang menyelenggarakan pendidikan Diploma IV program studi Penyuluhan Peternakan di Magelang, mendidik para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) atau calon PPL agar menjadi PPL yang handal, professional dan berkarakter. STPP Magelang ikut berperan aktif dalam mendukung program swasembada daging, dengan mengadakan temu karya kelompok dalam rangka mensukseskan swasembada daging nasional, yang merupakan kelanjutan dari kegiatan Loka Karya Pemberdayaan masyarakat melalui kelompok tani ternak dalam mensukseskan program swasembada daging nasional pada tanggal 22- 23 Februari 2012 yang lalu. Temu karya kelompok pesertanya berasal dari kelompok tani (Magelang, Temanggung, Wonosobo, Semarang, dan Sleman), para koordinator BPPK Kecamatan se Kabupaten Magelang, undangan lain serta karyawan dan mahasiswa STPP Magelang.
Tujuan yang ingin dicapai dari penyelenggaraan Temu Karya ini adalah agar terjadi saling tukar pikiran, pengalaman atau saling mengajarkan sesuatu pengetahuan dan keterampilan untuk diterapkan antar peternak sapi, kambing/domba diwilayah Jawa tengah, khususnya yang ada di Kabupaten Magelang, Temanggung, Wonosobo, Semarang dan Kabupaten Sleman yang ada di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

B.     TUJUAN
Tujuan dari Temu Karya Kelompok dalam rangka swasembada daging nasional adalah :
1.      Memperkuat kerjasama antar, BPPK serta STPP Magelang dimana melalui kerjasama ini diharapkan usaha ternak sapi/kambing/domba agar lebih efesien serta lebih mampu menghadapi ancaman, tantangan dan hambatan.
2.      Menambah pengetahuan dan keterampilan dalam membuat konsentrat sapi potong, silase dan penyelamatan betina produktif.
C.     MANFAAT
Manfaat dari Temu Karya Kelompok dalam rangka swasembada daging nasional adalah untuk :
1.      Kelompok tani sapi, kambing/domba di Kabupaten Magelang, Temanggung, Wonosobo, Semarang Propinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
2.      Pemerintah Daerah, khusus Kabupaten Magelang
3.      Karyawan dan Mahasiswa STPP Magelang
4.      Lembaga STPP Magelang
5.      Masyarakat

D.    OUTPUT KEGIATAN
Output dari pelaksanaan Temu Karya Kelompok dalam rangka mensukseskan program swasembada daging nasional adalah :
1.      Terjadinya pengembangan kreativitas dan inovasi peternak sapi, kambing/domba dalam mensukseskan swasembada daging nasional.
2.      Terjadinya pengembangan kerukunan antar kelompok tani yang ada di Magelang, Temanggung, Wonosobo, Semarang propinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Sleman, propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
3.      Meningkatkan kerjasama antar STPP Magelang, BP2KP Kabupaten Magelang, Dinas Peterikan kabupaten Magelang, BPPK Kecamatan seluruh Kabupaten Magelang, serta kelompok tani yang ada di Magelang, Temanggung, Wonosobo, Semarang dan Sleman.

II.Teori Pendukung
            Temu Karya adalah pertemuan antar petani nelayan untuk bertukaran pikiran dan pengalaman serta belajar atau saling mengajarkan sesuatu pengetahuan dan ketrampilan untuk di terapkan. Bentuk kegiatannya merupakan ungkapan pengalaman seseorang yang telah berhasil menerapkan sesuatu teknologi baru di bidang usaha taninya.
Dengan tujuan : Membuka kesempatan tukar menukar pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman dalam  melakukan usaha taninya. Mempercepat pererapan teknologi baru. Memperluas cakrawala berfikir. Meningkatkan keakrapan antar sesama petani nelayan. Pedoman Umum Pilihan Metode  Penyuluhan Pertanian II BPSMP. Deptan 2003

III. Metode yang digunakan
Metode yang digunakan dalam Temu arya sebagai berikut :
1.      Pertemuan perwakilan kelompok tani yang ada di magelang, Temanggung, wonosobo, Semarang dan Sleman, BP2KP kabupaten Magelang, Dinas Peternakan dan Perikanan BPPK Kecamatan seluruh kabupaten Magelang, Karyawan STPP Magelang dan seluruh Mahasiswa STPP Magelang.
2.      Pemaparan materi yang disampaikan ke tiga kelompok yakni :
a.       Kelompok tani “ Pendowo Limo “ Desa Rejo Sari, Bandongan dengan materi “ Penyelamatan Sapi Betina Produktif dan menyediakan sapi bunting
b.      Kelompok tani “ Tunas Merbabu” Ngablak dengan materi “ Konsentrat sapi potong”
c.       Kelompok tani “ Dadi Makmur, Windusari Magelang dengan materi “ Pembuatan Silase”
Waktu pemaparan masing-masing pemapar diberi kesempatan selama 15 menit.


3.      Diskusi
Pertemuan diskusi adalah suatu pertemuan yang jumlah pesertanya tidak lebih dari 20  orang dan biasanya diadakan untuk bertukar pendapat mengenai suatu kegiatan yang akan diselenggarakan, atau guna mengumpulkan sara-saran untuk memecahkan masalah ( Deptan 2003). Dalam pelaksanaan diskusi ini di pandu oleh Bapak Yudy Haryanto. S.ST, MP.
Dalam jalannya diskusi dibagi dua seson tiap seson dibatasi oleh tiga oranag penanya, diskusi seson I penanya adalah, adalah M.Yasin dari Mahasiswa STPP Magelang, 2. Heri dari Masiswa STPP Magelang, 3. Suwanto dari salah satu kelompok tani. Untuk seson II tiga diberi kesempatan tiga orang penanya masing-masing adalah: 1. Suwarno dari perwakilan kelompok tani, 2. Irwan dari perwakilan  kelompok tani, dan 3. Slamet  juga dari perwkilan kelompok tani.

4.      Peragaan
            Dalam pelaksanaa temu karya yang diadakan di STPP Magelang salah satunya adalah cara pembuatan “SILASE” Complete Feed dari kelompok tani Dadi Makmur Windusari Magelang, yang dilaksanaka di luar aula STPP Magelang dilokasi stant pameran.
IV. Teknik Pelaksanaan
a.       Persiapan
1.      Konsultasi dengan berbagai pihak yang terkait, antara lain Kepala STPP Magelang Jurusan Penyuluhan Peternakan , Dinas Perikanan dan peternakan BP2KP Kabupaten Magelang dan lain-lain.
2.      Undangan disampaikan kepada peserta. Peserta Undangan 200 orang, perwakilan masing-masing kelompok tani ternak, kelompok tani ternak yang bermitra dengan STPP Magelang Jurusan Penyuluh Peternakan yang ada di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta,Koordinator BPPK Kecamatan yang ada Magelang dan Mahasiswa STPP Magelang jurusan Penyuluh Peternakan.
3.      Mempersiapan tempat dan peralatan Temu Karya. Yang dipersiapkan ini ada dua tempat diluar ruangan dan liar ruangan, didalam ruangan untuk pemaparan makalah temu karya, untuk tiga pemaparan. Untuk pemaparan pelaksanaan yang ada diluar ruangan satu pelaksanaan peragaan yaitu peragaan pembuatan “Cara Pembuatan Silase” Complete Feed yaitu diwakili kelompok tani Dadi Makmur Windusari Magelang.
4.      Biaya, untuk biaya Temu Karya semua di tanggung oleh panitia temu karya yaitu STPP  Magelang Jurusan Penyuluhan Peternakan.
Biaya pelaksanaan Temu Karya Kelompok  dalam mensukseskan swasembada daging nasional yang bersumber dari DIPA STPP Magelang Jurusan Penyuluhan Peternakan
b.      Pelaksnaan Temu Karya STPP Magelang
     Pelaksnaan temu karya STPP Magelang jurusan penyuluhan peternakan       dilaksanakan pada hari Rabu 25 April 2012.
Jadual  temu karya kelompok dalam rangka mendukung program swasembada   daging nasional terlampir

 
 

V. Simpulan dan Saran
            Simpulan : Pada dasarnya berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan oleh panitia penyelenggara, undangan dan pengunjung berantosias mengikuti semua acara demi acara sampai berakhir. Bahkan stan pameran juga tidak luput dari serbuan oleh pengunjung masyarakat untuk membeli dagangan. Adapun stan pameran dari kelompok tani Dadi Makmur, Tunas Merbabu, Pendowo Limo, KWT Nusa Indah, Ngudi Raharjo, KWT Haida Sari, KWT Suka Karya, Sumber Makmur,  Bina Mandiri, dan STPP Magelang jurusan penyuluhan peternakan.
            Saran: Kedepan dalam pelaksanaan bisa  di tingkatkan dan lebih dipersiapkan. Dan kalau bisa bukan hanya untuk kelompok tani ternak sapi, kambing domba mungkin kalau bisa ada ternak unggas bisa dimunculkan.
VI. Pandangan Umum
            Sebelum pelaksanaan Temu Karya kelompok, diadakan kegiatan lomba kelompok tani ternak yang di ikuti oleh kelompok tani ternak sapi potong, kambing, domba, yang ada di Kabupaten Magelang, dimana di setiap BPPK  Kecamatan mengusulkan satu kelompok tani ternak yang mau diikutikan lomba. Bahkan alangkah baiknya berlanjut tahun yangaka datang. Agar apa yang di cita citakan dalam mensukseskan swasembada daging nasional bisa terwujud. Dan mungkin lebih baik terus diadakan dengan Temu lapang dengan tujuan membuka kesempatan bagi petani nelayan untuk mendapatkan informasi mengenai teknologi dari hasil penelitihan. Menyalurkan teknologi dikalangan petani-nelayan secara lebih cepat. Biar berkelanjutan terus bukan cukup disini.

2 komentar:

  1. Saya LUTFAN pemerhati masalah penyuluhan peternakan, saya karyawan STPP MAGELANG. saya senang anda udah posting beberapa info tentang peternakan dan penyuluhan. Teruskan berkarya dan TETAP SEMANGAT.

    BROVO STPP MAGELANG

    BalasHapus
  2. thanks yach pak,,,,mohon bimbingannya,,,maklum pak nich masih tahap belajar,,,,,

    BalasHapus